Minggu, 14 September 2014

MENGENAL PIPA PVC



MENGENAL PIPA PVC




     Pipa Installasi yang sering kita jumpai sehari-hari pada umumnya memakai bahan PVC atau lebih sering kita sebut pipa PARALON.  Kecuali installasi yang memerlukan jenis pipa khusus. Seperti pipa untuk saluran minyak atau saluran gas. Tetapi yang perlu kita tahu adalah pipa paralon atau pipa PVC.
     PVC yang nama panjangnya adalah  Poly Vinyl Cloride  (IUPAC: Poli(kloroetanadiol)), adalah polimer thermoplastic yang banyak dipakai di dunia. Lebih dari 50% industry di dunia menggunakannya. Selain dalam bentuk pipa,  PVC juga digunakan sebagai bingkai pintu dan jendela, bahkan  juga digunakai untuk pakaian dan tas.
     Pada umumnya ukuran pipa PVC yang dipakai di Indonesia menggunakan standar JIS (Japanese Industrial Standard), tapi khusus untuk PDAM menggunakan standar SNI (Standar Nasional Indonesia).
Mengapa masyarakat Indonesia  tidak semuanya memakai SNI ?
Inilah lemahnya posisi industry kita dimana masih banyak produk produk yang diimport sehingga kita juga harus menyesuaikan dengan tehnologi yang akan kita pakai.
    Dalam standar JIS pipa PVC dibagi dalam 3 jenis, yang ketiganya memakai satuan inchi. Yaitu Pipa class AW, pipa class D dan Pipa class C. Perbedaan Class tersebut didasarkan atas ketebalan dindingnya, ini timbul karena adanya bermacam kebutuhan atau penggunaan.
Ketiga jenis pipa tersebut memiliki panjang yang sama rata-rata 4 meter, sedangkan ukuran diamaternya bermacam-macam.

PIPA CLASS  AW
 Pipa jenis ini adalah pipa yang mempunyai dinding paling tebal, karena pipa ini diperuntukkan bagi saluran air yang bertekanan. Mampu menahan tekanan 10 kgf/cm2. Biasa digunakan pada instalasi pompa air ataupun saluran pendistribusian air.
Pipa clas AW memiliki beberapa macam ukuran diameter yaitu: ½ “, ¾”, 1”, 1¼”,1½”, 2”, 2 ½”, 3”, 4”, 5”, 6”, 8”, 10” (atau lebih).

PIPA CLASS D
Pipa jenis ini dindingnya tidak terlalu tebal, hanya mampu menahan tekanan 5 kgf/cm2. Biasa digunakan pada installasi saluran pembuangan, sehinnga tidak mendapat tekanan yang tinggi.
Pipa class D hanya memiliki ukuran dengan diameter besar yaitu: 1¼”,1½”, 2”, 2 ½”, 3”, 4”, 5”, 6”, 8”, 10” (atau lebih).
Pipa class C memiliki berbagai ukuran diameter yaitu: 5/8”, ½ “, ¾”, 1”, 1¼”,1½”, 2”, 2 ½”, 3”, 4”, 5”,

PIPA CLASS C
Pipa jenis ini tebal dindingnya tipis. Bukan untuk instalasi bertekanan, karena fungsinya hanya sebagai pelindung saja. Biasa digunakan untuk instalasi kabel listrik dalam tembok atau luar tembok, tujuannya supaya material lain tidak bisa masuk dalam pipa.
Pipa class C memiliki berbagai ukuran diameter yaitu: 5/8”, ½ “, ¾”, 1”, 1¼”,1½”, 2”, 2 ½”, 3”, 4”, 5”,

     Ketebalan dinding dalam satu class pipa tidaklah sama tergantung dari ukuran diameter. Bahkan dalam satu class pipa, beda produsen bisa beda ketebalannya.
Diameter Luar
Panjang
Ketebalan Warna Abu-abu (mm)
Ketebalan Warna Putih (mm)
Inchi
mm
(meter)
Class AW
Class D
Class C
Class AW
Class D
Class C
5/8
17
4
*
*
0.8
*
*
0.8
½
22
4
2.3
*
1
1.6
*
1
¾
26
4
2.4
*
1
1.8
*
1
1
32
4
2.5
*
1
2.0
*
1
42
4
2.6
1.3
1
2.3
1.2
1
48
4
2.7
1.4
1.2
2.3
1.3
1.2
2
60
4
3.1
1.5
1.2
2.4
1.3
1.2
76
4
3.4
1.7
1.3
2.6
1.4
1.3
3
89
4
4.3
2.1
1.4
3.1
1.7
1.4
4
114
4
5.1
2.5
1.4
4.1
2.1
1.4
5
140
4
6.1
3.1
1.6
5.5
2.6
*
6
165
4
7.0
3.5
*
6.4
3.0
*
8
218
4
8.9
4.6
*
8.3
4.2
*
10
267
4
10.0
6.0
*
9.6
5.3
*
12
318
4
11.0
7.0
*
11.5
6.5
*
14
370
4
12.0
8.0
*
12.0
8.0
*
16
420
4
13.0
9.0
*
13.0
9.0
*
versi PVC Langgeng







Di pasaran ada berbagai merek produk pipa PVC, diataranya adalah Vinillon, Wavin, Rubica, Neo-Vin, Maspion, Langgeng dll.
     Pipa PVC sebenarnya biasa didaur ulang, tetapi karena biaya prosesnya lebih mahal dari biaya produksi menggunakan bahan baku, sehingga program daur ulang tidak begitu popular