Sabtu, 22 September 2012

TEKNIK PEMURNIAN AIR

TEKNIK PEMURNIAN AIR

      Untuk mendapatkan air yang layak ada dua proses yang harus diperhatikan, yaitu filtrasi dan sterilisasi.
Proses filtrasi adalah proses penyaringan air, sehingga air yang dihasilhan adalah air yang bersih dari kotoran saja. Air ini belum layak diminum karena masih mengandung bakteri dan kuman. biasanya hanya digunakan untuk keperluan MCK (mandi cuci kakus).
Lapisab Saringan
Saringan Pasir Lambat
Sedang proses sterilisasi adalah proses membunuh baktiri dan kuman, sehingga air yang dihasilkan layak untuk di minum.
Saringan Pasir Cepat
     Cara filtrasi yg sederhana bisa menggunakan kain katun sebagai saringan. Semakin rapat kain katun akan semakin bersih air yang akan diperoleh. Atau bisa dilakukan dengan menambah lapisan kain katun, tapi perlu diingat semakin rapat kain katun maka akan semakain lambat air bersih yang akan di dapat.
Cara lain filtrasi adalah dengan menggunakan kapas, air yang dihasilkan tidak berbeda jauh dengan menggunakan kain katun.
     Penggunakan metode filtrasi dengan lapisan pasir lebih banyak digunakan di masyarakat.
Ada dua cara penyaringan air dengan menggunakan pasir, yaitu saringan pasir lambat dan saringan pasir cepat
Saringan pasir lambat adalah teknik saringan dengan menaruh lapisan pasir diatas lapisan kerikil, dimana air mengalir dari atas ke bawah, air yang dihasilan luamyan bersih tapi tetap belum bebas dari bakteri dan kuman.
Dan saringan pasir cepat adalah serupa dengan saringan pasir cepat dimana lapisan pasir ditaruh diatas lapisan kerikil. Yang membedakan hanyalah air dialirkan dari bawah ke atas.disini tekanan air akan sangat berpengaruh.
Saringan Kombinasi
Akan mendapatkan hasil yang lebih baik bila kedua metode diatas digabungkan. Pertama-tama air disaring menggunakan saringan pasir cepat dan kemudian air yang dihasilkan disaring kembali dengan menggunakan saringan pasir lambat.
    Metode penyaringan diatas memang masih belum maksimal karena belum bisa menetralisir bau dan rasa. Bisa ditambahkan lapisan ijuk ataupun lapisan arang. Semakin tebal lapisanya maka akan semakin baik air yang dihasilkan.
     Alternatif lain adalah penyaringan sistem keramik. bahan yang digunakan adalah gabah yang dimasukan dalam keramik yang berbahan tanah liat. Setelah dibakar kemudian ditambahkan lapisan collodial silver untuk membunuh kuman dan dakteri. kualitas air yang dihasilkan bisa langsung diminum.
     Untuk membunuh bakteri dan kuman biasanya orang menggunakan kaporit atau klorin seperti yang dilakukan pada proses pemurnian air di PAM. Tetapi kita harus berhati-hati dengan bahan ini, karena bila dikonsumsi dalam jumlah banyak maka akan mengakibatkan kanker kandung kemih, dubur dan usus besar.
     Ada cara yang modern adalah dengan cara Ozonasi yang digabung dengan penyerapan menggunakan karbon aktif. Sistim ini lebih aman karena O3 tidak memiliki sifat beracun, bahkan Ozon mampu mengurangi kadar zat-zat beracun seperti pestisida dan mampu mengurangi aroma tak sedap.
    Kita pasti sering melihat banyak berdiri depot air minum isi ulang disekitar lingkungan kita. Sistim yang mereka gunakan teknologi ultraviolet. ultraviolet ada dalam sinar matahari yang bisa digunakan untuk mematikan bakteri yang merugikan kesehatan. Sistim kerjanya cukup mudah air baku dialirkan melalui tabung penghasil ultraviolet dalam interval waktu tertentu. perlu diingat makin cepat aliran air maka makin rendah kwalitasnya.

1 komentar: